Jadilah!, maka jadilah engkau seperti yang Diinginkan-Nya

Author:
Jadilah!, maka jadilah engkau seperti yang Diinginkan-Nya: Setiap manusia terlahir ke dunia ini dengan sebuah awal, anda mesti Setuju. Lalu apa awal yang menjadikan kita ada seperti sekarang ini? sebatas yang kita tahu ( dan itu tanpa melalui satu proses penanaman sugesti spiritual pun. ) Ya kita terlahir kedunia ini diawali dengan bertemunya kedua orang tua kita ( bagaimana terjadinya pertemuan itu tentu berbeda, bukan ? ) tapi intinya bertemu untuk memulai sesuatu yang membuat kita terlahir kedalam dunia ini yakni sebuah perkawinan. ( Istilah perkawinan juga dikenal pada tumbuhan dengan persilangan dan sebagainya, di dunia kedokteran dikenal dengan proses perkawinan yaitu terpancarnya sperma menuju satu tempat dimana ia menemukan indung telur untuk dibuahi yang kemudian menyebabkan sebuah kehamilan, pun dalam terjadinya kehamilan terdapat berbagai penomena.

Pertemuan kasih dan awal kejadian
Tapi saya sendiri ( saya bukan ustatz lho ya ) lebih suka melihatnya sebagai kun fayakunnya Allah subhanahu wata`ala yakni ketika Dia ( Allah ) berkata " Jadilah! " Maka Jadilah ia.



Malam ini saya mengingat satu ceramah agama yang pernah saya dengar beberapa waktu yang lalu dimana ustatz mejabarkan bagaimana ke Maha Kuasaan Allah Azza wajalla menciptakan kita dari tidak ada menjadi ada dan dari sesuatu yang kecil menjadi kita sekarang ini, ya "Setetes air hina yang kemudian kita kenal dengan sperma".

Satu kutipan dari Ayat Al-`ur`an

"قال تعالى:
اللهُ لآَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَنَوْمُُ لَّهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَآءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيم


“Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya, Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Q.s.,al-Baqarah:255)"

Saya mohon maaf bagi pembaca yang mungkin ingin bertanya mengenai ayat ini dan apa relevansi juga bagaimana menjelaskannya secara ilmiah atau ilmu kedokteran karena saya bukan ahli dalam bidang ilmu agama Islam dan Al-quran. seperti yang sudah saya katakan "Saya mencatat apa yang saya fahami dari sebuah ceramah agama" tentang "Kun Fayakun-nya Allah subhanahu Wata`ala" yakni "Jadilah! Maka jadilah ia" silahkan menuju ini, untuk melihat tafsir dari Ayat al-quran diatas.