Seekor katak dalam tempurung terus bernyanyi memanggil hujan menyanyikan kebahagian dan khusuk berkata Allah aku bersyukur dengan karuniamu! ( Ya aku mendengarnya seperti itu malam ini ).

Katak dan tempurung ? lhooo kenapa katak yang dipersalahkan? apakah katak salah berpuas diri dengan karunia Tuhan yang telah ada? apakah katak keliru tidak ingin menguasai dunia? ah biarlah katak di sana, malam ini aku tak ingin membicarakannya, biarlah katak terus bernyanyi,,, toh sauranya bisa menjadi pengganti suara gaduh manusia meributkan isi perut semata, memperebutkan daging saudaranya, ah manusia ternyata lebih hina dari katak! biarlah malam ini aku menjadi katak dalam tempurung karena katak bukanlah hina, katak tak seperti babi yang rakus atau anjing yang penjilat.
Katak biarkan aku menemanimu bernyanyi malam ini, mari lupakan manusia yang terus berpura pura!