beredar kabar baru baru ini bahwa Nazzarudin sudah lebih dahulu mendapat jatah cuci otak oleh pesohor pesohor sebelumnya yang takut diingat namanya...
katanya sih... masih katanya...
seperti diceritakan hari ini dijakartaad dengan judul "Cuci otak ala Nazaruddin" dikatakan "Otak manusia sangat rumit dan cara kerjanya mengalahkan komputer yang paling canggih di seluruh dunia. Tidak tersaingi oleh Apple Mac atau Blue by IBM.
Otak manusia bisa dipengaruhi cara kerjanya dan juga bisa dimanipulasi setelah di suntik bahan bahan kimia. Tapi tubuh dengan cepat bisa menyerap semua bahan bahan kimia dan pengaruhnya akan berangsur angsur hilang. Yang terjadi sekali lagi tubuh perlu di injeksi dengan bahan kimia untuk menghilangkan ingatan dan fungsi fungsi tubuh.
Lembaga lembaga intelejen dunia sudah terkenal dalam praktek pencucian otak baik dengan bahan kimia ataupun dengan intimidasi dan penyiksaan penyiksaan terhadap semua terdakwa yang diperiksa dalam setiap kasus. Terutama terhadap teroris teroris yang membahayakan negara.
Cuci otak juga di isukan sudah terjadi dengan Nazaruddin, pelaku korupsi dan manipulasi pembangunan sarana Sea Games.
Tidak ada yang bisa membuktikan pernyataan ini karena masih bersifat asumsi dan belum laporan pandangan mata secara langsung.
Tapi yang jelas mengingat banyaknya pihak yang terlibat dalam skandal terbesar dalam sejarah Republik Indonesia bisa jadi hal hal diatas terjadi.
Hanya saja kita tidak perlu menjadikan isu cuci otak penting. Karena itu merupakan distraksi dari subjek yang utama dari Kasus Nazaruddin.
Yang perlu dibuktikan sekarang adalah seberapa besar uang negara di habiskan oleh Nazaruddin dan mafianya. Seberapa jauh keterlibatakan semua anggota Partai Demokrat, DPR dan pejabat pejabat negara lainnya. Tidak terbatas tentunya seberapa jauh tanggung jawab Presiden sebagai pembina partai Demokrat dan administrator negara. Keterlibatan Ketua DPR juga patut di selidiki karena Nazaruddin anggota partai dan kejadian ini berlangsung dibawah pengawasan Ketua DPR.
Kalau bisa dikatakan ini bukan lagi kasus korupsi Nazaruddin tapi sudah merupakan Skandal Partai Demokrat. Suka atau tidak suka semua yang terlibat harus di periksa. Siapapun itu. Dan semua yang terlibat dan terbukti memakan suap wajib di hukum seberat beratnya.
Rakyat perlu keadilan. Rakyat perlu pertanggung jawaban Presiden.
Oleh: Andi Milano"
Menurut anda????