Melepaskan Kebahagiaan Cinta Yang Pernah Ada

Author:
Melepaskan Kebahagiaan Cinta Yang Pernah Ada: Aduh cinta lagi, lagi cinta dan bahagia... memang begitu sih ? cinta itu indah dalam berbagi hangat dengan kebersamaan dengan cinta kita ada pada cinta kita temukana bahagia... bila bahagia karena cinta sudah kau dapati Tapi "Rela bagi bagi????"

Satu cuhat cinta dan secangkir kafein... ya curhat yang bertemakan cinta ditemani dengan secangkir kopi mungkin, nama sebuah halaman berisi curhat hari ini mengantarkan aku pada tulisan ini tapi bukan untuk berkreasi tapi untuk menyampaikan curhatnya... mau tahu? baca yuk...
Curhat Cinta Dan Secangkir Caffein
"Ada suatu masa ketika kamu merasa ingin dicinta. Ada satu waktu saat luka hati kamu sembuh total. Lalu, ada ketika kamu mau benar – benar memperhatikan gemericik air kolam di depan rumah terdengar menenangkan.

Dan ketika kakimu melangkah. Terasa ringan. Tak ada lagi beban hati tertinggal. Hilang sudah sakit hati. Kamu duduk di persimpangan jalan. Hendak pulang. Pulang ke rumah. Mungkin saja kamu sudah menemukan jalannya. Jalan yang sebelumnya berliku. Penuh dengan polisi tidur. Banyak lubang dan batu. Jalan yang berkelok – kelok. Yang memaksamu berhenti lama. Berpikir. Atau membuat ingin menyerah saja.

Sekarang semuanya jelas. Kamu mulai bisa menggunakan panca indera. Tak lagi mati rasa. Kamu mulai belajar untuk melepaskan kebahagiaan yang dulu kamu pegang erat tanpa pernah sedikitpun kamu cicipi. Bagaimanakah rasanya? Melepaskan kebahagiaan dan mendapatkan bahagia yang lain sebagai gantinya.

Dia adalah ganti kebahagiaannya. Dia berbeda. Membawa sejuta rasa yang sederhana. Tak berlebihan. Sebuah cita – cita masa depan yang pernah kamu lupa.

Dia mungkin saja jam sebelas malam-mu. Sosok yang kamu tunggu setelah sekian lama (oke, aku lebay. Gak lama-lama banget juga sih). Jam sebelas malam ketika kamu hampir saja terbang menuju pulasmu. Dia ada. Dan kamu sama sekali tak keberatan.

Ada sedikit chemistry, campuran takut, ditambahkan ribuan kupu-kupu. Semuanya jadi satu. Di jam sebelas malam.

Kamu punya sosok itu. Seseorang di jam sebelas malam.

Seperti aku. Aku juga punya. Sosok sebelas malam-ku yang bersedia bertahan berjam-jam hanya untuk sebuah cerita. Rela membuang pulasnya hingga pagi tiba.

Dia adalah sosok itu. Kamu juga punya kan?

Catatan tengah malam."

Wah ternyata ceritanya tengah malam... mungkin saat bersuka dengan angan dan kenangan ya? pastinya dengan curhat cinta kan????
Dia
Mungkin anda Juga ingin tahu :