Rakyat Saudi Kembali Demo Pemerintah Kerajaan | World News: World News in Rakyat Saudi Kembali Demo Pemerintah Kerajaan -
Demonstrasi anti pemerintah Saudi terjadi di jalan-jalan timur kota Qatif, mengutuk bantuan pemerintah Riyadh terhadap tindakan keras Manama kepada para demonstran Bahrain.
Para pengunjuk rasa Jumat (20/5) mendesak pemerintah Saudi segera menghentikan dukungannya terhadap rezim Manama dalam menekan protes rakyat Bahrain dan segera menarik pasukannya dari negara tetangganya itu.
Pekan lalu, pihak berwenang Bahrain mengumumkan bahwa tentara Saudi akan tetap bercokol di Bahrain bahkan setelah kondisi darurat dicabut pada bulan Juni.
Menteri Luar Negeri Bahrain, Sheikh Khaled al-Khalifa, mengkonfirmasikan kemungkinan berlanjutnya kehadiran pasukan Saudi di Bahrain. Sheikh Khaled menegaskan bahwa Dewan Kerjasama Teluk Persia akan membangun pangkalan militer di negara-negara Arab sekitar Teluk Persia.
Demonstran Saudi menyerukan reformasi hak asasi manusia, kebebasan berekspresi dan pembebasan sejumlah tahanan politik yang ditahan tanpa proses pengadilan selama lebih dari 16 tahun.
Arab Saudi timur telah menjadi tempat protes anti-pemerintah selama beberapa bulan terakhir dan pihak berwenang telah menangkap puluhan orang, termasuk blogger dan penulis yang mengambil bagian dalam aksi unjuk rasa.
Pemantau HAM internasional melaporkan, lebih dari 160 orang ditahan sejak Februari lalu sebagai bagian dari tindakan keras pemerintah Saudi terhadap para demonstran.
Seperti diberitakan IRIB News pada hari sabtu tanggal 21 Mei 2011 pada halaman berita dengan judul " Protes Rakyat Kembali Meletus di Saudi "
Sumber cara | Rakyat Saudi Kembali Demo Pemerintah Kerajaan | World News
Mungkin anda Juga ingin tahu :
26 Milyar Euro Dana IMF Untuk Portugal | Europe Crisis News
Pabrik Foxconn Meledak Produksi Apple GaDget Tertunda
Arnold Schwarzenegger Hamili Pembantu Sampai Beranak
Fotocopy» berita dan informasi» fakta dan berita hiburan» Rakyat Saudi Kembali Demo Pemerintah Kerajaan | World News
Rakyat Saudi Kembali Demo Pemerintah Kerajaan | World News
Author: Admin.