SUNAT KHITAN HINDARKAN KANGKER PENIS - Prof Dr dr Wimpie

Author:
SUNAT KHITAN HINDARKAN KANGKER PENIS - Prof Dr dr Wimpie: Sunat KHITAN
Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS - Hari ini menjawab sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan sunat / khitan dalam kaitannya dengan kemampuan seorang lelaki setelah itu ( sunat ), Si Penanya memualai pertanyaannya seperti ini :

Dok , saya ingin bertanya tentang sunat. Saya bingung dengan proses disunat, bagian kulit mana yang dipotong ? Apakah setelah disunat akan dijahit? Saya sendiri tidak disunat dan akan segera menikah. Apakah kondisi tidak disunat pada penis saya akan berpengaruh terhadap hubungan seks nantinya? Thanks sebelumnya dok....


Mantap pertanyaanya? benar benar tidak tahu? kalau ternyata anda seorang muslim pstilah anda tahu pasti bagian apanya yang dipotong sat khitan terseut. benar? tetapi membaca halaman Q&A tersebut yang saya garis bawahi malah salah satu kalimat dalam jawaban sang professor, berikut ini jawaban Prof Dr dr Wimpie terhadap pertanyaan tersebut pada Komps Healt:

Pada tindakan sunat, yang dipotong adalah kulit penutup bagian kepala penis (preputium). Tentu saja setelah dipotong akan dijahit kembali. Dari sudut kesehatan, ada hal yang harus diperhatikan mengenai preputium yaitu apakah preputium dapat dibuka atau ditarik ke belakang atau tidak.

Kalau preputium dapat ditarik ke belakang sehingga bagian kepala penis kelihatan, keadaan ini dianggap sehat. Alasannya, karena bagian kepala penis dan bagian dalam preputium dapat dibersihkan.

Sebaliknya, kalau preputium tidak dapat dibuka atau ditarik ke belakang berarti bagian dalamnya dan bagian kepala penis tidak dapat dibersihkan. Dalam keadaan demikian, maka akan terjadi penumpukan bahan yang dikeluarkan oleh kelenjar, yang disebut smegma. Akibatnya mudah terjadi infeksi, bagian dalam waktu lama dapat menimbulkan kanker penis. Karena itu sunat harus dilakukan dalam keadaan demikian.

Tetapi tidak ada ilmiah yang menunjukkan bahwa sunat atau tidak sunat berpengaruh terhadap fungsi seksual. Jadi, tidak sunat pun tidak berpengaruh terhadap hubungan seksual.


So the conclusion is? Silahkan baca ndiri deh dan kalu bisa si sunat kan?

sebagai tambahan informasi buat anda Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS adalah seorang Guru Besar pada Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kini dia menjabat sebagai Kepala Bagian Andrologi dan Seksologi, Ketua Pusat Studi Anti-Aging Medicine, dan Ketua Program Magister dengan kekhususan Anti-Aging Medicine dan kekhususan Ilmu Kedokteran Reproduksi


Semoga Catatan kecil ini bisa bermanfaat sebagai cara setidaknya satu langkah untuk berbagi sebuah BERITA dan IFORMASI
Sumber cara | Pengaruh Sunat pada Hubungan INTIM | Healt. K 07 bulan 4 2011
Serupa :
Sora Aoi dan Maria Ozawa bukan bintang porno - Suster Keramas 2
ini lho 6 pangeran dunia paling di incar Cewek