Bank harus mengecek transaksi secara berlapis | Bank Indonesia:
Bank Indonesia - Terkait Inong Melinda atau MD citibank yang membuat geger dunia perbankan Indonesia mendapat perhatian serius dari Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah seperti yang kami Lansir dari Kompas :
Bank Indonesia (BI) meminta perbankan mencermati perubahan perilaku pegawai terkait kasus pembobolan rekening nasabah Citibank Indonesia oleh oknum pegawai yakni Malinda Dee (47 tahun). BI mengultimatum perbankan perlu melakukan pengecekan ulang dan mengawasi pegawainya yang ditugaskan di wilayah strategis seperti di private banking.
"BI akan meningkatkan pengawasan lebih mendalam ke bank, bank harus mengecek transaksi secara berlapis, jangan sampai ada fraud yang lolos," kata Halim Alamsyah, Deputi Gubernur BI, Kamis (14/4/2011).
Halim bilang, untuk menjamin berjalannya upaya pengecekan dan mitigasi risiko terjadinya fraud oleh oknum perbankan, BI mengimbau perbankan untuk memiliki unit khusus.
Mulai tahun depan, BI akan semakin memperketat pengawasan dan mencantumkan faktor risiko. Berikutnya BI akan lakukan evaluasi di sektor standard operasional procedure (SOP). “Akan di cek, ketika sudah dilakukan sesuai standar, apakah ada risiko yang muncul,” jelas Halim.
Menurutnya, penggunaan blangko kosong seperti yang terjadi di kasus Citibank oleh Malinda itu merupakan pelanggaran. “Sayangnya BI sulit mencegah, itu merupakan kolusi antara nasabah dengan karyawan bank,” jelas dia.
That is the News , Semoga amaran ini tidak hanya wacana agar tidak terjadi hal hal lain serupa kasus Inong. bukankah begitu?
Bank Indonesia - Terkait Inong Melinda atau MD citibank yang membuat geger dunia perbankan Indonesia mendapat perhatian serius dari Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah seperti yang kami Lansir dari Kompas :
Bank Indonesia (BI) meminta perbankan mencermati perubahan perilaku pegawai terkait kasus pembobolan rekening nasabah Citibank Indonesia oleh oknum pegawai yakni Malinda Dee (47 tahun). BI mengultimatum perbankan perlu melakukan pengecekan ulang dan mengawasi pegawainya yang ditugaskan di wilayah strategis seperti di private banking.
"BI akan meningkatkan pengawasan lebih mendalam ke bank, bank harus mengecek transaksi secara berlapis, jangan sampai ada fraud yang lolos," kata Halim Alamsyah, Deputi Gubernur BI, Kamis (14/4/2011).
Halim bilang, untuk menjamin berjalannya upaya pengecekan dan mitigasi risiko terjadinya fraud oleh oknum perbankan, BI mengimbau perbankan untuk memiliki unit khusus.
Mulai tahun depan, BI akan semakin memperketat pengawasan dan mencantumkan faktor risiko. Berikutnya BI akan lakukan evaluasi di sektor standard operasional procedure (SOP). “Akan di cek, ketika sudah dilakukan sesuai standar, apakah ada risiko yang muncul,” jelas Halim.
Menurutnya, penggunaan blangko kosong seperti yang terjadi di kasus Citibank oleh Malinda itu merupakan pelanggaran. “Sayangnya BI sulit mencegah, itu merupakan kolusi antara nasabah dengan karyawan bank,” jelas dia.
That is the News , Semoga amaran ini tidak hanya wacana agar tidak terjadi hal hal lain serupa kasus Inong. bukankah begitu?