
Ambil cuti
Sindroma prokrastinasi bisa disebabkan perasaan “tidak bisa” sebelum melakukan sehingga pekerjaan tidak pernah selesai. Jika Anda kerap dihinggapi perasaan tersebut akhir-akhir ini, mulailah mengambil jatah istirahat. “Kadang kala, cuti itu memang harus diambil demi meningkatkan produktivitas!” kata Himawan Wijanarko, General Manager Strategic Services The Jakarta Consulting Group, menandaskan.
Ya, cuti memang kadang perlu diambil tidak hanya untuk mengistirahatkan badan tetapi juga me-refresh dan meng-reorganize jadwal. Selain itu, cuti bisa membuat orang bersemangat menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline. Anda tak mau diganggu pekerjaan saat cuti, kan?
Konseling
Jika masalah penundaan pekerjaan membuat Anda kerap dihantu rasa cemas dan perusahaan menilai Anda kurang produktif, pertimbangkan untuk mencari bantuan ahli seperti psikolog atau konsultan karier.
Jika di perusahaan tempat Anda bekerja menyediakan jasa konseling, ajukan keinginan Anda sebelum terlambat. Umumnya konselor akan melakukan wawancara mendalam terhadap Anda untuk mencari sumber permasalahan. Permasalahan ini bisa dari luar pekerjaan, seperti masalah rumah tangga dan sebagainya.
Dari wawancara tersebut, seseorang diarahkan untuk mengenali dan menyadari apa sumber permasalahan penundaan pekerjaan. Setelah permasalahan dirumuskan, baru dicari solusi bersama.
Jika Anda seorang yang perfeksionis, mulailah tanamkan pada diri Anda jika pekerjaan tak harus diselesaikan dengan sempurna. Tetapi, akan lebih baik jika pekerjaan selesai sesuai deadline. Dan ingat, tidak perlu memaksakan diri menyelesaikan pekerjaan yang sulit, jika hanya akan menyita waktu terlalu banyak.
nice sharing, come again....
Sumber cara | Dunia karir
Serupa :
Cara Agar karir cepat menanjak, Jadi kutu loncat ( kerja berpindah pindah? )
Pertanyaan tersulit dan cara menjawabnya saat interview lamaran pekerjaan